TUGAS IBD

18 Jan

Nama   : Eli Santika
Kelas   : 1EA17
NPM    : 12212455
Tugas   : 4

 

MANUSIA DAN HARAPAN

 

1.Pengertian Harapan

          Harapan adalah keyakinan emosional pada kemungkinan hasil positif yang berhubungan dengan kejadian dan keadaan hidup. Harapan membutuhkan tingkat ketekunan yaitu percaya bahwa sesuatu itu mungkin terjadi bahkan ketika ada indikasi sebaliknya. Rasa keyakinan dalam pengertian ini sangat dekat dengan makna yang diberikan kepada iman.

Harapan merupakan keadaan emosional yang timbul karena adanya rasa kepercayaan pada hasil yang positif berkaitan dengan kejadian dan keadaan dalam kehidupan seseorang. Keputusan adalah kebalikan dari harapan. Harapan merupakan perasaan apa yang diinginkan dapat memiliki atau dimiliki atau berharap sebuah peristiwa akan berubah untuk yang terbaik atau tindakan melihat ke depan untuk sesuatu dengan keyakinan keinginan yang masuk akal atau  merasa sesuatu yang diinginkan dapat terjadi . Definisi lain adalah untuk menghargai keinginan dengan antisipasi, menginginkan dengan harapan didapatkannya , atau untuk mengharapkan dengan percaya diri.

Harapan menurut saya yaitu seusatu hal yang diinginkan oleh seseorang. Hal tersebut merupakan hal yang terbaik yang diinginkan oleh orang tersebut. Setiap manusia mempunyai harapan dan harapan tersebut di inginkan oleh orang tersebut agar tercapai nantinya. Setiap orang menginginkan harapan yang terbaik dalam hidupnya.

Contoh kasus : Lisa berharap untuk mendapatkan nilai yang baik maka ia belajar dengan sungguh-sungguh dan berdoa agar harapannya itu terjadi.

Persamaan harapan dan cita-cita

          Harapan dan Cita-cita mempunyai persamaan Cita-cita adalah Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu. Jika kita bermimpi untuk menjadi Dokter yang sukses maka harus di sertai dengan tindakan. Kita harus menargetkan waktu yang harus kita capai. Cita-cita yang baik adalah cita-cita yang dapat dicapai melalui kerja keras, kreativitas, inovasi, dukungan orang lain dan sebagainya.

Tidak semua orang bisa menentukan cita-citanya. Jika tidak bisa menentukan cita-cita, maka bercita-citalah untuk menjadi orang yang berguna bagi orang lain. Untuk mendapatkan motivasi dalam mengejar cita-cita kita dapat mempelajari kisah sukses dari orang lain, membaca, atau dapat juga menonton siaran tv yang dapat memotivasi kita untuk mencapai cita-cita dan menjadi orang yang lebih baik.

 

 

Bila dibandingkan dengan cita-cita, Harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi langit diangkasa dan harus tercapai. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, Pada umumnya cita-cita maupun harapan yang diinginkan oleh seseorang merupakan harapan dan cita-cita yang lebih baik dan meningkat dari sebelumnya.

Contoh-contoh Harapan :

  1. Seorang anak kecil mempunyai harapan agar dibelikan hadiah/kado pada saat ia berulang tahun atau pada saat ia mendapat nilai yang bagus.
  2. Seorang remaja mengharapkan orang yang dicintainya dapat menerima cintanya dan menjalin suatu hubungan. Dari hal yang diharapkan tersebut dia dapat melakukan hal-hal yang dibilang tidak masuk akal pun dilakukan olehnya hanya untuk mendapatkan perhatian dan cinta dari pasangannya.
  3. Seorang pelajar ingin mendapatkan nilai yang bagus dan dapa lulus dengan nilai yang baik, maka ia dapat melakukan beberapa hal yaitu belaar dengan giat, baik, dan serius. Dan mengurangi waktu untuk bermain
  4. Seorang dewasa yang sudah bekerja menginginkan dirinya untuk naik pangkat dalam pekerjaannya maka Dia berusaha untuk menjadi yang lebih baik lagi dalam melakukan pekerjaanya dan berperilaku baik dalam kesehariannya agar dapat mencapai sesuatu yang telah diharapkannya.
  5. Seorang yang telah berusia lanjut, mereka juga punya harapan terakhir. Misalnya mereka yang sudah ingin meninggal biasanya memberikan suatu pengharapan lewat surat wasiat yang diberikan kepada keluarganya berupa pesan dalam hal harta atau apapun.

2. Apa sebab manusia mempunyai harapan

Sebab manusia mempunyai harapan adalah :

  1. Dorongan kodrat

Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan atau terlahir ke dunia. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, sedih , dan sebagainya.

  1. Dorongan Kebutuhan Hidup

Menurut Abraham Maslow, sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :

  • Kelangsungan hidup (survival)

Setiap dari kita selalu ingin Isurvive dalam setiap keadaan. Meski sebagian orang lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya meski sebenarnya kontrak hidupnya belum habis. Contoh : Seseorang ingin mengakhiri hidupnya pada saat ia merasa bahwa hidupnya tidak lama lagi. Namun hidupnya harus diperjuangkan karena kelangsungkan hidupnya masih lama.

  • Keamanan (safety)

Rasa aman tidak harus diwujudkan dengan perlindungan yang terlihat, secara moral pun orang lain dapat memberi rasa aman. Walaupun secara fisik keadaannya dalam bahaya, keyakinan bahwa Tuhan memberikan rasa perlindungan berarti sudah memberikan keamanan yang diharapkan. Contoh : Kita merasa aman ketika kita berada didalam keluarga kita

  • Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai (be loving and love)

Setiap orang mempunyai hak dan kewajiban. Dengan pertumbuhan manusia maka tumbuh pula kesadaran akan hak dan kewajiban. Tapi, sebagai manusia yang berakal, kita harusnya mendahulukan kewajiban ketimbang hak. Termasuk dalam masalah “cinta”. Kalau kita ingin menuntut hak kita untuk dicintai orang tua kita, yaaa kita lebih dulu mencintai mereka, karena itu kewajiban kita. Contoh : Hak kita sebagai anak yaitu menuruti perintah orang tua dan kewajiban kita sebagai anak yaitu sekolah dengan baik.

  • Diakui lingkungan (status)

Status dalam keluarga, status dalam masyarakat, dan status dalam negara. Status itu penting, karena dengan status orang tahu siapa diri kita. Contoh : Seorang anak presiden di hormati karena ia adalah anak presiden.

  • Perwujudan cita-cita (self actualization)

Pada dasarnya itu manusia mengembangkan bakat atau kepandaiannya agar ia diterima atau diakui kehebatannya. Contoh : Kita berusaha agar cita-cita kita tercapai dengan cita-cita kita tercapai maka orang lain menerima kehebatan kita.

3.Pengertian doa

          Doa menurut saya yaitu suatu kata-kata yang dipanjatkan oleh seseorang kepada Tuhan Yang Maha Esa agar segala keinginan dan harapannya tercapai. Doa dipanjatkan oleh seseorang apabila ia sedang berada dalam kesulitan atau sedang berada dalam suatu pergumulan. Doa dapat membuat seseorang merasa aman dan damai didalam hatinya.

Doa adalah memohon atau meminta suatu yang bersifat baik kepada Tuhan seperti meminta keselamatan hidup, rizki yang halal dan keteguhan iman. Sebaiknya kita berdoa kepada Tuhan setiap saat karena akan selalu didengar olehNya.

Macam-macam doa yaitu :

1.Doa ibadah

Yang dimaksud dengan doa ibadah adalah pujian kepada Allah Ta’ala dan berdzikir kepada-Nya. Jadi semua doa adalah ibadah karena mencakup dua hal di atas.

 

2.Doa masalah

Sedangkan doa masalah adalah meminta kebutuhan kepada Allah Ta’ala. Karena permohonan kebutuhan seorang hamba, tidak luput dari masalah yang menimpa seorang hamba. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tunjukilah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan-jalan orang yang Engkau beri nikmat” (Q.S. Al-Fatihah: 6-7).

Dalam ayat ini semuanya terkandung permintaan dan doa. Oleh karena itu, dianjurkan untuk membaca amin ketika telah selesai membaca surah Al-Fatihah. Dan amin itu sendiri memiliki makna, “Yaa Allah, semoga Engkau kabulkan”. Dan orang yang membaca amin sesungguhnya ia telah ikut dalam berdoa dan surah Al-Fatihah itu seluruhnya mencakup doa, baik doa ibadah maupun doa masalah. (Ba’du Fawa’id Surah Al-Fatihah, Syaikh Shalih Al-Fauzan).

Contoh-contoh doa :

Contoh-contoh doa dari Al-Qur’an dan sunah:

Pertama: Doa-doa dari al-qur’an:

1 رَبَنَا اصرٍف عَنَا عَذّابَ جَھَنَمَ إنَ عَذَابَھَا كَانَ غَرَاماً ( 65 ) إنَھَاسَآءَت مُستَقَراً وَمُقَاماً

(. (الفرقان: 65،66

“ Dan orang-orang yang berkata: “ Ya Tuhan kami, jauhkan azab jahanam dari

kami, sesungguhnya azabnya itu adalah kebinasaan yang kekal.

Sesungguhnya jahanam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat

kediaman”. (QS: Al-Fur’qan: 65-66).

 

2 ( رَبَنَا ھَب لَنَا مِن أزوَجِنَا وَذُرِياتِنَا قُرَةَ أعیُنٍ واَجعَلنَا لِلمُتَقِینَ إمَاماً (الفرقان: 74

“ Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan

kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam orang-orang

yang bertakwa“. (QS;Al-Fur’qan:74).

 

3 رَبَنَا اغفِر لَنَا وَلإخوَنِنَا الّذِينَ سَبَقُونَا بِاللإيمَانِ وَلاَ تَجعَل فِيقُلُوبِنَا غِلاً لِلَذِينَ ءَامَنُوا

(. رَبَنَآ إنَكَ رَؤوفٌ رَحِیمٌ (الحشر: 10

“ Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah

beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah engkau membiarkan

kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; ya Tuhan

kami, sesungguhnya engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang”. ( Al-

Hasyr: 10)

 

(. 4 رَبِ اغفِر وَارحَم وَأنتَ خَیرُ الرَاحِمینَ (المؤمنون: 118

“ Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan engkau adalah pemberi

rahmat Yang Paling baik”.( QS;Al-mukminun: 118).

 

(. 5 رَبَنَآ ءَاتِنَا فِيالدُنّیَا حَسَنَةً وَفيِالأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَارِ ( البقرة: 201

“ Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan

peliharalah kami dari siksa neraka”. ( Al-Baqarah: 201).

 

6 رَبَنَا لاَ تُؤَاخِذنَآ إن نَسِینَآ أَو أخطَأنَا رَبَنَا وَلاَ تَحمِل عَلَیَنآ إصراً كَمَا حَمَلتَهُ عَلَىالّذِينَ

مِن قَبلِنَا رَبَنآ وَلاَ تَحمِلنَآ مَلاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعفُ عَنّا واغفِر لَنَا وَارحَمنَآ أنتَ مَولَنَا فانصُرنَا

( عَلَىالقَومِ الكَفِرِينَ (البقرة: 286

“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau hukum kami jika kami lupa atau kami

tersalah, Ya Tuhan kami janganlah engkau bebankan kepada kami beban

yang berat sebagaimana engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum

kami. Ya Tuhan kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa yang kami

tak sanggup memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah

kami. Engkau penolong kami, maka yolonglah kami terhadap kaum yang

kafir”. ( Al-Baqarah: 286).

 

7 رَبَنَا لاَ تُزِغ قُلُبَنَا بَعدَ إذ ھَدَيَتَنا وَھَب لَنَا مِن لَدُنكَ رَحمَةً إنَكَ أنتَ الوَھَابُ (آل

(. عمرآن: 8

“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada

kesesatan sesudah engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah

kepada kami rahmat dari sisi engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha

Pemberi (karunia)”. ( Ali-Imran: 8).

 

( 8 رَبِّ اشرَح ليصَدرِي ( 25 ) وَيَسِّر ليِأمرِي ( 26 ) وَحلُل عٌقدَةً مِن لِسَاني( 27

( 28- يَفقَھُوا قَوليِ (طه: 25

“ Ya Tuhanku, lapangkanlah untuku dadaku, dan mudahkanlah untuku

urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti

perkataanku”. (Tahaa: 25-28).

 

9 رَبِ إنّيِظَلَمتُ نَفسِيفَاغفِر ليِ القصص: 16

“ Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu

ampunilah aku”.

 

10 رَبَنآ لاَ تَجعَلَنَآ فِتنَةً لِلقَومِ الظّالِمینَ ( 85 ) وَنَجِنآ بِرَحمَتِكَ مِنَ القَومِ الكَافِرِينَ

. يونس: 85،86

“ Ya Tuhan kami; janganlah engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum

yang zalim”. (QS: Yunus: 85,86)

 

11 رَبَنآ اغفِر لَنَا ذُنُوبَنَا وَإسرَافَنَا فيِ أمرِنَا وَثَبِت أقدَامَنَا وَانصُرنَا عَلَىالقَومِ الكَافِرِينَ

آل عمران: 147

“ Ya Tuhan kami ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami

yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami,

dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir ”. (QS: Ali Imran: 147).

 

12 رَبَنَآ ءَاتِنَا مِن لَدُنكَ رَحمَةً وَھَیىء لَنَا مِن أمرِنَا رَشَداً الكھف: 10

8

“ Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisimu dan

sempurnakan bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)”. (QS:

Al-Kahfi: 10).

 

-13 رَّبِّ زِدْنِيعِلْماً طه: 114

“ Ya Tuhanku, tambahkanlah kepada kami ilmu pengetahuan”. (Thaha: 114).

 

. -14 رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ ھَمَزَاتِ الشَّیَاطِینِ المؤمنون: 97

“ Ya Tuhanku aku berlindung kepada engkau dari bisikan-bisikan setan”. (QS:

Al-Mukminun: 97)

 

-15 رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا فِتْنَةً لِّلَّذِينَ كَفَرُوا وَاغْفِرْ لَنَا رَبَّنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَزِيزُ الْحَكِیمُ

الممتحنة: 5

“ Ya Tuhan kami, janganlah engkau jadikan kami (sasaran) fitnah bagi orangorang

kafir. Dan ampunilah kami ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkau,

Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana“. ( Al-Mumtahanah: 5).

 

-16 رَبِّ ھَبْ لِيمِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَیِّبَةً إِنَّكَسَمِیعُ الدُّعَاء آل عمران: 38

“ Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik.

Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. (QS: Ali Imran: 38)

 

. -17 رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِیعُ الْعَلِیمُ البقرة: 127

“ Ya Tuhan kami, terimalah dari pada kami(amalan kami), sesungguhnya

Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS;Al-Baqarah:

127).

 

. -18 رَبِّ اجْعَلْنِيمُقِیمَ الصَّلاَةِ وَمِن ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاء إبراھیم: 40

“ Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap

mendirikan salat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku”. (QS: Ibrahim: 40).

 

-19 رَبَّنَا اغْفِرْ لِيوَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِینَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ إبراھیم: 41

“ Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian

orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab(hari kiamat)” (QS: Ibrahim:41).

 

. -20 رَبَّنَا إِنَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ آل عمران: 16

“ Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala

dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka“. (QS; Ali-Imran: 16).

 

. -21 رَبِّ انصُرْنِيعَلَىالْقَوْمِ الْمُفْسِدِينَ العنكبوت: 30

“ Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang

berbuat kerusakan itu”. (QS: Al-Ankabut: 30).

 

-22 رَبَّنَا آمَنَّا فَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا وَأَنتَ خَیْرُ الرَّاحِمِینَ المؤمنون: 109

“ Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami

rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Paling Baik”. (QS: Al-Mukminun:

109).

 

. – 23 رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ التحريم: 8

“ Ya Tuhan kami, sempurnakan bagi kami cahaya kami, dan ampunilah kami,

sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS: AT-Tahrim: 8).

 

. – 24 رَبَّنَا آمَنَّا فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاھِدِينَ المائدة: 83

“ Ya Tuhan kami, kami telah beriman maka catatlah kami bersama orangorang

yang menjadi saksi (atas kebenaran al-qur’an dan kenabian Muhammad

shallallahu ‘alaihi wasallam). (QS: Al-Maidah: 83).

 

Kedua: Doa-doa dari sunnah:

-1 اللھم أصلح لي ديني الذي ھو عصمة أمري، وأصلح لي دنیاي التي فیھا معاشي، وأصلح

لي آخرتي التي فیھا معادي، واجعل الحیاة زيادة لي في كل خیر، واجعل الموت راحة لي

من كل شر.

“ Ya Allah, perbaikilah bagiku agamaku yang merupakan pelindung bagi

urusanku, dan perbaikilah bagiku duniaku yang didalamnya ada

penghidupanku, dan perbaikilah bagiku akhiratku yang di dalamnya ada

tempat kembaliku, dan jadikanlah kehidupan (ini) menambah setiap kebaikan

bagiku, dan jadikanlah kematian peristirahatan bagiku dari setiap

keburukan”.

 

-2 اللھم إني أسألك الھدى، والتقى، والعفاف، والغنى .

“ Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadamu petunjuk, taqwa,

iffah(kesucian) dan kekayaan”.

 

– -3 اللھم إني أعوذ بك من العجز، والكسل، والجبن، والبخل، والھرم، وعذاب القبر، اللھم آت

نفسي تقواھا، وزكھا أنت خیر من زكاھا، أنت ولیھا ومولاھا. اللھم إني أعوذ بك من علم

لاينفع، ومن قلب لايخشع، ومن نفسلا تشبع، ومن دعوة لايستجاب لھا

“ Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan,

kepengecutan, kebakhilan, ketuaan dan azab kubur. Ya Allah berikanlah

kepada jiwaku ketaqwaanya, sucikanlah ia Engakau adalah sebaik-baik Yang

mensucikanya, Engaku adalah Penolong dan Pemiliknya. Ya Allah sungguh

aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak

khusu’, jiwa yang tidak pernah kenyang dan doa yang tiada dikabulkan”.

 

-4 اللھم اھدني وسددني، اللھم إني أسألك الھدى والسداد .

“ Ya Allah, berilah aku petunjuk dan arahan yang benar, Ya Allah

sesunggunya aku meminta kepada-Mu petunjuk dan ketepatan”.

 

4.kepercayaan

          Kepercayaan merupakan hal yang penting karena membantu mengatur kompleksitas, membantu mengembangkan kapasitas aksi, meningkatkan kolaborasi dan meningkatkan kemampuan pembelajaran organisasi. Kunci yang sangat penting dalam membangun kepercayaan yang tinggi dalam organisasi adalah pencapaian hasil, bertindak dengan integritas, dan pendemonstrasian perhatian. Peningkatan tingkat kepercayaan membutuhkan keseimbangan dari hal-hal penting yang telah tersebut di atas, meskipun ada konflik di antara para pihak dalam organisasi.

Dalam hal ini akan dikemukakan definisi atau pengertian kepercayaan menurut pendapat para ahli atau pakar, antara lain : (1) Das dan Teng (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayaan (trust) sebagai derajat di mana seseorang yang percaya menaruh sikap positif terhadap keinginan baik dan keandalan orang lain yang dipercayanya di dalam situasi yang berubah ubah dan beresiko. (2) Rousseau et al, (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayaan sebagai bagian psikologis yang terdiri dari keadaan pasrah untuk menerima kekurangan berdasarkan harapan positif dari niat atau perilaku orang lain. (3) Mayer (1995) memberikan definisi kepercayaan dalam definisi yang lain dinyatakan sebagai keinginan suatu pihak untuk menjadi pasrah/menerima tindakan dari pihak lain berdasarkan pengharapan bahwa pihak lain tersebut akan melakukan sesuatu tindakan tertentu yang penting bagi pihak yang memberikan kepercayaan, terhadap kemampuan memonitor atau mengendalikan pihak lain. (4) Doney et.al. (1998) memberikan definisi atau pengertian kepercayan sebagai sesuatu yang diharapkan dari kejujuran dan perilaku kooperif yang berdasarkan saling berbagi norma-norma dan nilai yang sama.

Kepercayaan menurut saya yaitu suatu hal yang diyaikini oleh seseorang atau sesuatu yang dipercaya. Banyak orang yang sulit percaya dengan berbagai hal dan kepercayaan terhadap seseorang itu sangat suli ditanamkan dalam diri kita.

Contoh kasus : Kita percaya bahwa suatu saat nanti kita akan menjadi orang yang sukses.

Ada 3 teori kebenaran diantaranya :

1. Teori Corespondence : menerangkan bahwa kebenaran atau sesuatu kedaan benar itu
    terbukti benar bila ada kesesuaian antara arti yang dimaksud suatu pernyataan atau
    pendapat dengan objek yang dituju/ dimaksud oleh pernyataan atau pendapat tersebut.

2. Teori Consistency : Teori ini merupakan suatu usah apengujian (test) atas arti kebenaran.
    Hasil test dan eksperimen dianggap relible jika kesan-kesanyang berturut-turut dari satu
    penyelidik bersifat konsisten dengan hasil test eksperimen yang dilakukan penyelidik lain
    dalam waktu dan tempat yang lain.

3. Teori Pragmatisme : Paragmatisme menguji kebenaran dalam praktek yang dikenal apra
    pendidik sebagai metode project atau medoe problem olving dai dalam pengajaran. Mereka
    akan benar-benar hanya jika mereka berguna mampu memecahkan problem yang ada.
   Artinya sesuatu itu benar, jika mengmbalikan pribadi manusia di dalamkeseimbangan
   dalam keadaan tanpa persoalan dan kesulitan. Sebab tujuan utama pragmatisme ialah
   agar manusia selalu ada di dalam keseimbangan, untuk ini manusia harus mampu
   melakukan penyesuaian dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.

5.Kepercayaan dan usaha untuk meningkatkannya

Membedakan 4 kepercayaan :

  1. Kepercayaan pada diri sendiri

Kepercayaan pada diri sendiri itu ditanamkan setiap pribadi manusia. Percaya pada diri sendiri pada hakekatnya percaya pada Tuhan Yang Maha Esa. Percaya pada diri sendiri, menganggap dirinya tidak salah, diriya menang, dirinya mampu mengerjakan yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.

Contoh kasus : Arya menganggap bahwa dirinya paling benar dan tidak mau dianggap bahwa dirinya salah.

  1. Kepercayaan kepada orang lain

Percaya kepada orang lain itu dapat berupa percaya kepada saudara, orang tua, guru, atau siapa saja. Kepercayaan kepada orang lain itu sudah tentu percaya terhadap kata hatinya, perbuatan yang sesuai dengan kata hati. Atau terhadap kebenarannya. Ada ucapan yang berbunyi orang itu dipercaya karena ucapannya.

Contoh kasus : apabila kita menjanjikan sesuatu kepada orang lain maka kita harus menepati janji tersebut.

  1. Kepercayaan kepada pemerintah

Berdasarkan pandangan teokratis menurut etika, filsafat, tingkah laku karya Prof.Ir. Poedjawiyatna, negara ituberasal dari Tuhan. Tuhan lansung memerintah dan memimpin bangsa manusia, atau setidak-tidaknya Tuhanlah pemilik kedaulatan sejati, karena semua adalah ciptaan Tuhan.

Pandangan demokratis mengatakan bahwa kedaulatan adalah dari rakyat, (kewibawaan pun milik rakyat. Rakyat adalah negara, rakyat itu menjelma pada negara. Satu-satunya realitas adalah negara ). Manusia sebagai seorang (individu) tak berarti.

Jelaslah bagi kita, baik teori atau pandangan teokratis ataupun demokratis negara atau pemerintah itu benar, karena Tuhan adalah sumber kebenaran. Karena itu wajarlah jika manusia sebagai warga negara percaya kepada negara/pemerintah.

Contoh kasus : kita mempercayai Tuhan bahwa Dia telah menciptakan segalanya dan rakyat kedaulatan berada ditangan rakyat.

  1. Kepercayaan kepada Tuhan

Kepercayaan kepada Tuhan yang maha kuasa itu amat penting, karena keberadaan manusia itu bukan dengan sendirinya, tetapi diciptakan oleh Tuhan. Kepercayaan berarti keyakinan dan pengakuan akan kebenaran. Kepercayaan itu amat penting,karena merupakan tali kuat yang menghubungkan rasa manusia dengan Tuhannya.

Contoh kasus : Setiap orang mempunyai agama masing-masing maka dari itu upacara keagamaan kita berbeda-beda.

 

Usaha manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada umatnya:

Berbagai usaha dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu bergantung kepada pribadi kondisi, situasi, dan lingkungan. Usaha itu antara lain :

  • meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah
  • meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat
  • meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dennawan, dan sebagainya
  • mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan
  • menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fiinah, dan sebagainya

 

MANUSIA, HIDUP, DAN KEMATIAN

 

1.Pengertian hidup

Ada banyak pengertian hidup yaitu :

  • Hidup adalah kesempatan bagi kita untuk mencurahkan kemampuan kita bagi orang lain.
  • Hidup adalah kesempatan untuk berbagi suka dan duka dengan orang-orang yang kita sayangi.
  • Hidup adalah kesempatan untuk mengenal orang lain.
  • Hidup adalah kesempatan untuk melayani orang lain.
  • Hidup adalah kesempatan untuk mencintai dan menyayangi orang lain.
  • Hidup adalah kesempatan untuk selalu bersyukur atas apa yang Tuhan berikan dalah hidup kita.
  • Hidup adalah kesempatan untuk belajar dan terus belajar tentang arti hidup itu sendiri.

Menurut saya hidup adalah perasaan dimana seseorang merasa bahwa dirinya dapat merasakan berbagai kegiatan. Hidup adalah anugerah yang diberikan oleh Tuhan kepada umatnya sehingga kita manusia bisa merasakan berbagai sendi kehidupan.

 

Ayat Al-quran tentang hidup :

  • Surah Al’Ankabut. Ayat 064.

Dan (ingatlah bahawa) kehidupan dunia ini (meliputi segala kesenangan dan kemewahannya, jika dinilaikan dengan kehidupan akhirat) tidak lain hanyalah ibarat hiburan dan permainan dan sesungguhnya negeri akhirat itu ialah kehidupan yang sebenar-benarnya; kalaulah mereka mengetahui (hakikat ini tentulah mereka tidak akan melupakan hari akhirat).

  • Surah Muhammad. Ayat 036.

(Ingatlah) bahawa kehidupan dunia (yang tidak berdasarkan iman dan takwa) hanyalah ibarat permainan dan hiburan dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan kamu pahala amal kamu dan Dia tidak meminta kepada kamu harta benda kamu (melainkan untuk memberikan kamu barang yang lebih baik daripadanya).

  • Surah AlMu’min. Ayat 039.

Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (untuk sementara waktu sahaja) dan sesungguhnya hari akhirat itulah sahaja negeri yang kekal.

  • Surah ArRa’d. Ayat 026.

Allah memewahkan rezeki bagi sesiapa yang dikehendakiNya dan Dia juga yang menyempitkannya dan mereka (yang ingkar): Bergembira dengan kehidupan dunia, sedang kehidupan dunia itu tidak lain, hanyalah kesenangan yang kecil dan tidak, kekal berbanding dengan kesenangan hari akhirat.

  • Surah Fussilat. Ayat 031.

Kamilah penolong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan pada hari akhirat dan kamu akan beroleh pada hari akhirat apa yang diingini oleh nafsu kamu, serta kamu akan beroleh pada hari itu apa yang kamu cita-citakan mendapatnya.

 

2.Pengertian mati

          Mati menurut saya adalah dimana seseorang tidak berada di dunia ini dan berada di dunia lain. Mati adalah dimana seseorang tidak bernyawa dan tidak dapat merasakan kegiatan apapun.

Mati adalah nampak dengan hilangnya kesadaran dan kehendak, tiadanya penginderaan, gerak, dan pernapasan, serta berhentinya pertumbuhan dan kebutuhan akan makanan.

Ayat al-quran tentang kematian :

1. Al Baqarah:

019. atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.

 

028. Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?

094. Katakanlah: “Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian (mu), jika kamu memang benar.

095. Dan sekali-kali mereka tidak akan mengingini kematian itu selama-lamanya, karena kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat oleh tangan mereka (sendiri). Dan Allah Maha Mengetahui siapa orang-orang yang aniaya.

132. Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”.

161. Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat la`nat Allah, para malaikat dan manusia seluruhnya.

180. Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan (tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapa dan karib kerabatnya secara ma`ruf, (ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.

243. Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati; maka Allah berfirman kepada mereka: “Matilah kamu”, kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah mempunyai karunia terhadap manusia tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur.

 

Sumber : www.google.com

              www.blogspot.com

              www.wikipedia.com

             BUKU ILMU BUDAYA DASAR

             Karya Widyo Nugroho

                        Achmad Muchji

Tinggalkan komentar